Perempuan Preman “Dalam Dunia Sukab”
Oleh: Rika Silviani*)
Cerpen perempuan preman yang merupakan kumpulan cerpen “Dunia Sukab” yang ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma. Dia seorang penulis yang hebat yang mana cerpen-cerpennya telah banyahk dimuat di koran kompas. Salah satunya “Perempuan Preman”. Dalam kumpulan cerpen dunia sukab ini terbit pada koran media Indonesia, tanggal 28 Januari 2001. Seno Gumira Ajidarma tidak hanya menulis cerpen, dia telah banyak menulis karya-karya lain seperti kumpulan puisi, novel, non fiksi, cerita wayang, dan kumpulan naskah sandiwara.
Cerpen “Perempuan Preman” ini sangatlah menarik sekali. Dalam cerpen ini Seno mengangkat harkat perempuan. Dia menganggap perempuan tidaklah selalu lemah, perempuan mempunyai naluri untuk melawan. Perempuan juga bisa bertindak keras. Cerpen ini menceritakan bagaimana seorang perempuan cantik dengan gigih dan tekad yang bulat melawan kekerasan terhadap perempuan yang ada di sekitarnya. Perempuan sangatlah tertindas pada waktu itu. Pelecehan terhadap wanita sangat tinggi. Sehingga seorang perempuan memberanikan dirinya untuk menjadi preman melawan hidung-hidung belang yang suka menindas perempuan.
Perempuan preman sangat unik untuk julukannya. Dia berani merubah dirinya untuk melindungi kaum hawa. Dia seorang pemberani. Berani menghadapi resiko yang keras bahkan melawan kematian yang menghadang. Cerpen ini juga bercerita tentang bagaimana seorang eksekutif yang kaya berdasi dan intelek. Namun kerja sehari-hari hanyalah tukang copet yang handal sehingga dia dijuluki si “Tangan Cepat”.
Julukan yang diberikan oleh Seno Gumira sangatlah unik untuk setiap tokoh. Perempuan preman dan tangan cepat. Satu perempuan dan satu lagi adalah laki-laki. Semua itu memiliki perbedaan yang luar biasa dalam meraih tujuan hidup. Yang satu tukang copet yang handal dan yang satu lagi tukang pemburu lelaki yang hidung belang menindas perempuan. Itu semua tertata apik dalam cerpen Dunia Sukab “Perempuan Preman”.
Tangan cepat seorang tukang copet yang handal. Setiap hari ia bisa menghasilkan penghasilan 4-5 juta per hari. Kalau dihitung sudah berapa orang yang ia copet. Itu semua bukan uang saja yang ia copet, tapi barang-barang berharga seperti jam, perhiasan emas, hp dan lain-lain. Semua itu lakukan secara cerdik dan menarik. Sehingga dia tidak khawatir akan kebutuhan yang menggangngu hidupnya.
Cerpen ini juga menyatakan bahwa perempuan tidaklah selalu lemah. Hidup dalam kekerasan bisa membuat kita keras pula. Seorang yang menolak terhadap kekerasan tidak akan pernah menang melawan kekerasan. Tetapi sebaliknya, melawan kekerasan dengan kekerasan bukan penyelesaian masalah. Itulah yang diutamakan oleh penulis Seno Gumira Ajidarma.
Seno Gumira Ajidarma juga mampu menggabungkan kebudayaan Melawi dengan kebudayaan jepang. Yaitu dengan memasukkan unsur-unsur silat atau alat yang digunakan untuk membunuh orang oleh perempuan preman. Cerpen ini juga sebagai cermin bagi keadaan masa sekarang. Tidak ubahnya seorang wanita dilecehkan dan diperbudak demi hawa nafsu lelaki hidung belang. Keadaan yang menuntut demikian, sehingga perempuan preman memiliki naluri untuk melawan.
Cerpen ini sudah lama, tapi cerita yang ada di dalamnya sangatlah mensugesti pembaca untuk berpikir dan merenungkan serta membandingkan dengan zaman sekarang. Sangatlah mudah dan nyata di mata kita bagaimana posisi perempuan sekarang dan waktu itu. Menerima tanpa melakukan perlawanan sangatlah susah. Para lelaki menganggap bahwa perempuan sangatlah lemah dan mudah terpedaya. Tapi dalam cerpen ini tidaklah begitu. Cerpen perempuan preman ini mampu mengangkat derajat kaum hawa untuk melawan kekerasan. Seorang perempuan mampu membasmi laki-laki penggoda dengan cara dan gayanya sendiri. Menindas tanpa batas dengan naluri yang kuat. Cerpen ini sangatlah manarik sekali.
Cerpen ini juga memberikan nilai yang tinggi. Hidup dalam kekerasan namun kekerasan dapat melumpuhkan segalanya. Si tangan cepat dan perempuan preman mampu bertemu walau hanya sebentar untuk mengungkapkan perasaan. Semua itu tidaklah lama karena perempuan preman harus menyelamatkan orang-orang yang tak berdaya terutama perempuan. Dia ingin semua perempuan dapat hidup bebas terutama di daerah Melawi tanpa ada kekerasan dan pelecehan.
Percintaan yang muncul antara dua sejoli ini hanya sebatas pertemuan di pesta musik malam. Hanya semalam saja mereka melewati malam yang begitu indah. Tapi semua itu cepat berlalu karena masing-masing memiliki misi yang berbeda dalam melawan hidup. Tidak mudah untuk semua itu perasaan tetaplah perasaan. Tangan cepat akan selalu setia menunggu perempuan preman untuk di jadikan istrinya. Walau dia seorang perempuan preman yang handal. Susah untuk di lawan. Itulah yang dia cari.
Cerpen ini cukup untuk inspirasi bagi kaum wanita, bagaimana seorang perempuan harus mampu menjaga diri. Tidak saja di Melawi di manapun berada harus mampu melawan kekerasan. Kita lihat sekarang berapa banyak perempuan dengan sifat lemahnya mampu menjual diri dengan mudah. Dengan lemahnya dia menggadaikan harga dirinya demi nafsu sesaat. Itu semua karna keegoisan. Kita sebagai perempuan hendaklah kuat dan tegar dan mampu melawan demi harga diri. Itu semua harus di hadapi walau kekerasan sangat tajam.
Kumpulan cerpen dunia sukab ini merupakan cerita yang kehidupannya sangat keras. Kita dituntut untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal bahkan merusak diri dan merugikan orang lain. Salah satunya perempuan preman yang berjuang demi mendapatkan ketenangan dan kedamaian hidup.
Contohlah perempuan preman itu. Bagaimana perjuangannya. Seno Gumira Ajidarma mampu membuka tabir kegelapan melalui perempuan preman. Untuk mendapatkan sinar penerang dalam kehidupan. Kumpulan cerpen yang sangat menarik, perempuan preman tak henti berjuang hingga titik darah terakhir. Cerita lama tapi makna dan pesan yang disampaikan sangat kekinian. Sangat patuh dicontoh oleh kaum hawa masa sekarang. Jadilah diri yang kuat yang mampu melawan keegoisan para lelaki yang hanya memiliki nafsu sesaat. Berjuang untuk melindungi harga diri perempuan di manapun itu, seperti si Perempuan Preman.
Seorang Seno Gumira mampu mengembangkan ide dan pikirannya dalam dunia sukab berdasarkan apa yang ia alami. Kehidupan tidak selalu aman dan damai. Terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Kita harus pandai-pandai dalam mengatasi semua masalah. Terutama bagi kaum perempuan yang selalu jadi sorotan. Perempuan bagaikan madu yang luar biasa yang membuat semua lelaki terlena akan kemanisan yang diberikan. Janganlah lupa akan hal yang membahayakan diri. Jangan terlena akan manis mulut lelaki. Jagalah diri kaum perempuan, karena perempuan merupakan penerus bagi generasi selanjutnya.
Bercermin pada kejadian yang telah terjadi. Hayati apa yang akan terjadi pada kita. Seno memberikan ungkapan-ungkapan yang manis dalam cerpennya. Sehingga kita tidak jenuh dalam membacanya. Membuat hati kita gemetar membacanya dan penuh dengan tanda tanya tentang perempuan preman.
*) Penulis lahir di Padangpanjang, 1 Mei 1989. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Kauman Padangpanjang. Berdomisili di Padangpanjang. Aktif di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Dapat dihubungi di nomor Hp. 081363773436/081994075659, atau email: silviani.rika@yahoo.co.id.