Matinya Sang Pengarang
Oleh Ni Komang Ariani Pagi ini Maya terbangun dengan firasat yang buruk tentang pekerjaannya. Belum pernah sekalipun firasat ini datang sebelumnya. Lima tahun terakhir ini, Maya percaya hidupnya paripurna. Ketukan lembut pada keyboard laptopnya seperti lagu yang mengiringi hidupnya. Kalimat demi kalimat berhamburan. Menyusun ribuan kata, dan beratus-ratus halaman. Semua komentar orang tentang hidupnya tidak ia dengarkan. Ia sedang melukis kehidupan. Maya bahagia dengan hening dan pertapaannya pada alam semesta.
Read More