Puisi-Puisi Winda Efanur FS
Winda Efanur FS, lahir di Cilacap, 1 Juni 1991. Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, seorang yang gemar merangkai kata menjadi kalimat. Penulis meyakini satu kalimat yang ditulis dengan jiwa bisa bermakna dan bermanfaat bagi orang lain. Kini tinggal di Patimuan, Cilacap, Jawa Tengah.
Bintang
Keluarlah dari sepimu
Lihatlah gugusan gemintang di langit
cahyanya melebur bayang menggantung
di sisi putihmu.
Ambilah satu saja
Dari titik-titik yang bersinar itu,
Letakan dalam saku bajumu,
Cahya itu akan menuntunmu,
Menyeberangi lautan bisu
Yang terperangkap matamu,
Aku terbaring dalam waktumu,
Menunggu kedua matamu terbuka
:menyadari kehadiranku
Akan ku seberangi lautan bisu itu,
Lautan cekung, dengan bola mata kecoklatan
Yang selama ini, memisahkan putihku dan putihmu.
Dan aku akan tenggelam dalam lautmu,
Cilacap, 21 September 2016
Gerimis Cinta
akulah alasan tubuhmu tinggal
waktu menahan langkahmu
pergi melepas gerimis
yang kau kenal sejak pagi tenggelam
di wajahmu
aku hendak bermain perasaan denganmu
biar aku telan tetes demi tetes gerimismu,
lidahku bergetar beradu matamu
sepasang mata yang mengubur mendung.
Sesaat
tak ada merah mimpimu
kabut-kabut kisahmu
tergenggam
di dadaku.
Akulah cemas, yang kau tahan hadirnya
Karena hatimu ku remas utuh
Kau menyukai luka ini bukan?
Luka yang kau rindukan
Setiap derai gerimis membasahi pipimu.
Cilacap, 20 September 2016
Mimpi Gadis
Ketika malam meneduhkan lelapnya
Sebuah bintang jatuh ke bumi
Mencari gadis yang selalu menyandarkan mimpi pada cahyanya
Bintang menyulap gadis jadi malam,
Milyaran gemintang menyapa si gadis
Cahya mereka menyalakan angan kosong
Meracuni dari doa sang pemimpi.
Tapi mendung berlalu
membunuh bintangnya.
Sejuta kunang-kunang terbang
Menaburi bunga di mimpinya,
Malam ini jadi kuburnya.
Cilacap, 21 September 2016