Puisi-Puisi Apin Suryadi
Apin Suryadi, Kelahiran 8 April di Kota Pandeglang Banten . Karya sastranya dimuat Koran lokal dan bergiat di Komunitas sastra Gunung Karang Pandeglang, sehari-hari bekerja sebagai Jurnalis. Saat ini tengah mempersiapkan buku kumpulan puisi terbarunya.
Menyapu Ragu
asa lusuh
tak berkesudahan
menyapu ragu
malam berbintang
lelap menatap rindu
hanya Engkau
Maha Pelindung
bagiku
***
(2016)
Batu Nisan Telah Ditulis
Elang mengabarkan ke sudut kampung
Ada batu nisan ditulis
di rumah-rumah
bersama tulang-tulang
Batu nisan itu mengabarkan
Nama-nama yang ditancapkan
di ujung kepala hingga kaki
Batu nisan yang merundukkan
kepala orang orang di kampung
pada kekinian hidup
kita ini siapa
ketika senja itu tiba
mengingatkan jalan terang
(2016)
Doa Perempuan di Salon
Lis, kau bersembunyi di ketiak salon
Selalu mengubah wajah wajah dusta
untuk diterbangkan angin
demi segepok rupiah di otakmu
aromanya menggelegak ke pori-pori
lelaki yang menghampiri
katakan saja
Aku dapatkan bau keringatmu
sering terulang di kehidupan lain
seperti lakon itu
mengubah putaran waktu
menjadi keringat menyengat
lalu berganti asin
Aku sungguh bertanya padamu:
“untuk apa keringat itu.”
Kau menjawab : “untuk ayah dan ibu serta adik adikku”
Ya Tuhan,
masih juga Kau pinjamkan doa untuknya
sementara mereka berpaling dari Kekasih
Jawabnya, demi memutarkan waktu
***
(Pandeglang Plasa, Januari – Juni 2014)