Menulis Bogor dalam Puisi
Litera.co.id- Saat kita mendengar tentang Bogor, mungkin setiap kita memiliki banyak gambaran meski mungkin di antara kita ada yang belum pernah mengunjungi kota ini. Bagi yang pernah mengunjungi, singgah, atau bahkan tinggal beberapa saat di Bogor, tentu akan banyak kenangan dan kesan yang tak terlupakan terhadap kota yang memiliki banyak julukan ini.
Orang Bogor memandang Bogor tentu adalah hal biasa, tapi bagi warga di luar kota Bogor meandang kota ini tentu akan menjadi beragam dan penuh warna, terlebih jika kita menuliskan semua hal tentang Bogor tersebut dalam kata-kata atau baris-baris yang indah dan abadi. Ya, menulis Bogor dalam puisi, dan itu ditulis oleh para penyair Indonesia dan dunia yang bukan berasal dari Bogor.
Forum Sastra Bogor, Poros Selatan, Teras Sastra, penerbit Imaji, dan cetakbukumu.com mengundang para penyair Indonesia dan dunia untuk menulis Bogor dalam puisi. Puisi tersebut adalah segala hal yang berkaitan tentang Bogor seperti sosial, budaya, nama tempat atau lokasi, kuliner, wisata, hingga imaginasi tentang kota ini.
Menulis Bogor dalam puisi ini terbuka untuk umum. Penyair bisa mengirimkan dua atau tiga puisi beserta biodata singkat, alamat lengkap dan nomor kontak. Tidak ada honorarium bagi karya yang lolos seleksi, sebagai kompensasi penyair akan mendapat 1 eksemplar buku antologi tanpa mengganti biaya cetak.
“Panitia akan berusaha semaksimal mungkin, moga saja sesuai harapan. Piagam penghargaan akan disiapkan, setiap penulis puisi yang berdasarkan pertimbangan kurator lolos seleksi diberikan 1 buku antologi puisi tersebut. Untuk honorarium dalam pertimbangan kami. Insya Allah buku puisi dipersembahkan untuk hari jadi Bogor ke-535 pada tahun 2017 ini, tepatnya pada tanggal 3 Juni,” jelas Ace Sumanta, pegiat Forum Sastra Bogor dalam percakapan di grup WA Poros Selatan yang terdiri dari para peegiat sastra beberapa kota pada hari Sabtu (19/2). Ace Sumanta adalah koordinator yang juga akan bertindak sebagai salah seorang kurator untuk penerbitan antologi tentang Bogor ini.
“Dana cetak buku bukan dari penulis, tetapi dari donasi Yayasan Satyacitra Indonesia dan sponsor Pemda Bogor,” tambah Ace. Selain Ace Sumanta, dua sastrawan lain yang akan menjadi dewan kurator adalah Ahmadun Yosi Herfanda dan Mustafa Ismail.
Batas akhir pengiriman puisi tentang Bogor ini pada Sabtu, tanggal 15 April 2017. Puisi dikirim ke alamat email puisibogor@gmail.com
Informasi lebih lanjut bisa hubungi Willy Ana (0852 6835 4106) atau Rida Nurdiani (0878 7425 5991).
(Mahrus Prihany)