Dispersip Gencarkan Gerakan Literasi
Litera.co.id (Tangerang Selatan)- Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) kota Tangerang Selatan mengadakan pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hari ini kamis (23/3). Pertemuan ini salah satunya adalah optimalisasi gerakan literasi bagi warga di Tangerang Selatan dan faktor penunjang untuk program literasi tersebut.
Hadir dalam pertemuan tersebut unsur beberapa lembaga seperti perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari dinas dan kantor, camat, lurah, juga dari sekolah, pustakawan, arsiparis, taman baca masyarakat, dan penggiat literasi. 125 undangan dikirimkan pada unsur perwakilan tersebut untuk bertukar pikiran dan merumuskan program dinas perpustakaan dan arsip ke depan. Pertemuan diadakan di Graha Widya Bhakti, gedung puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.
Acara dimulai pkl 09.15 dari waktu yang dijadualkan pkl 08.00. di depan 82 undangan yang hadir, kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Drs. H. Dadang Raharja, M.Si, mengatakan jika pertemuan ini adalah lanjutan dari musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan. Menurut Dadang Raharja yang belum lama menjabat sebagai kepala Dispersip ini, bahwa ada sekitar 1314 usulan yang masuk dan kebanyakan adalah usulan tentang pembangunan infrastruktur, hampir tak ada usulan tentang gerakan literasin dan membaca. Ini menjadi tanggungjawab Dispersip.
“Usulan dari kelurahan dan kecamatan untuk masalah perpustakaan dan kearsipan relatif sangat kecil dari segi nominal. Hanya sekitar 177 juta,” ujar Dadang Raharja yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Pertanian. Dadang Raharja bermimpi jika ia ingin bisa melihat gedung perpustakaan dengan konsep mega mall.
“Ibu-ibu dan masyarakat bisa melirik dan menghabiskan waktu dengan membaca serasa mereka sedang pergi ke mall,” lanjut Dadang. Menurutnya dulu telah pernah dianggarkan dan hampir terealisasi sebuah gedung perpustakaan dengan anggaran 48 M tapi dibatalkan karena adanya keberatan dari beberapa pihak. Dadang juga mengatakan jika gedung perpustakaan sedang dirancang dan akan dibangun di daerah Nusa Loka BSD atau dekat pasar modern.
“Gedung perpus tersebut akan dibangun 5 lantai dan semoga bisa menjadi wisata edukasi,” harap Dadang. Pertemuan dihadiri juga oleh ibu Caroline dari Bappeda, Tarmidzi, anggota DPRD Tangsel, dan ASDA III yang turut juga memaparkan literasi di Tangsel.
Para undangan yang hadir juga diberi kesempatan menyampaikan usulan-usulan yang kemudian akan dibawa ke musrenbamg tingkat kota. Selain gerakan literasi untuk masyarakat, para undangan yang hadir yang berasal darin perwakilan sekolah juga sedang gencar mengadakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Pertemuan ditutup pada pkl 12.30 dan dilanjutkan dengan acara silaturahmi dan makan siang bersama. (Mahrus Prihany)