Berita 

Baca Puisi dan Ngopi di Tempo

Litera.co.id (Jakarta)- Koran Tempo mengadakan acara dengan tema “Arabika Malabar Natural” hari ini Selasa (2/5). Acara ini mengundang beberapa penyair dan pegiat seni serta artis untuk baca puisi di lantai V gedung kantor Tempo, Palmerah, sambil meminum kopi asli Malabar, Jawa Barat yang disajikan langsung oleh rekan-rekan karyawan kantor Tempo.

Acara yang digelar oleh sekolompok orang yang mengatasnamakan “ngopidikantor” bekerjasama dengan grup WA Ruang Sastra ini mengundang penyair dan penggiat seni seperti Hasan Aspahani, Fikar W. Eda, Willy Ana, Deddy Tri Riyadi, Sudiyanto, Siwi Widjayanti, Ariany Isnamurti, Mahrus Prihany, Kurnia Effendi, Tulus Widjanarko, Nissa Rengganis, Elfrida Pulungan dan sastrawan senior Saut Poltak Tambunan. Hadir juga bintang tamu artis Cicho Jericho dan Maudi Ayunda.

Acara dimulai pukul 14.00, dibuka oleh Iwang atau Kurniawan, seorang penulis yang juga karyawan koran Tempo. Hampir semua yang hadir membaca puisi, begitu juga Cicho Jericho. Maudi Ayunda meninggalkan ruang terlebih dahulu dikarenakan ada jadwal Syuting yang tak bisa ia tinggalkan. Pembacaan puisi ditemani oleh para karyawan Tempo yang bertindak seolah bartender yang melayani jamuan kopi Malabar.

Fikar W. Eda salah seorang pembaca puisi terlebih dahulu berbagi pengalaman masa kecil hingga remajanya yang ia habiskan di Aceh sebagai anak seorang petani kopi. Fikar lalu mengajak para pengunjung membaca mantra tentang kopi yang ia lanjutkan membaca puisi tentang kopi. Begitu juga Kurnia Effendi atau yang biasa dipanggil mas Keff, ia membaca puisi sambil memegang segelas kopi di tangan kanannya. Beberapa rekan lain yang tampil membaca puisi kebanyakan membacakan puisi tentang kopi yang diambil dari buku antologi 1550 mdpl, sebuah buku antologi puisi tentang kopi yang terbit paruh kedua tahun lalu.

Acara baca puisi dan ngopi di kantor ini berlangsung santai dan hangat. Acara selesai pada pukul 5 sore. Menurut Mustafa Ismail, redaksi budaya koran Tempo yang juga aktif di grup Ruang Sastra ini, acara serupa ini ingin digelar rutin setiap hari selasa. (Mahrus Prihany)

 

Related posts

Leave a Comment

ten − one =