puisi 

Puisi-puisi Nuriman N. Bayan

Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N. Bayan, lahir di Desa Supu Kecamatan Loloda Utara Kab. Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada 14 September 1990. Anak dari Hi. Nasir Do Bayan, dan Rasiba Nabiu. Anak keenam dari sembilan bersaudara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi Kita Halmahera dan Embun-Embun Puisi. Kini tinggal di Ternate Utara.

 

Perempuan dalam Percakapan

 

Kami bertemu dalam sebuah pesta kata kata

ketika puisi puisi berperang di bumi nusantara

untuk merebut kata merdeka.

 

Selepas peperangan itu

aku tidak pernah tahu tentang nanti

sebab sejauh umur ini tumbuh

aku tetaplah manusia yang buta ilmu ramalan.

 

Mungkin Tuhan sudah menuliskan satu narasi

sehingga percakapan kami tidak hanya sebatas musim

melainkan menghimpun ke dalam satu bahasa.

 

Ya, kami menyebutnya; cinta

bahasa hati para lelaki dan perempuan.

 

Ternate, 04 Juni 2017.

 

 

Percakapan di Kaki Gerimis

 

Setelah kita mengisi ruang ruang bejana

kita pun mendamaikan hasrat siang tadi

dengan merapalkan batang batang udara

sambil bercakap-cakap di kaki gerimis.

 

Kita serupa empat pasang mata kata

menari di kamus kamus semesta

meski tercipta dari rahim masing masing

tapi kita adalah empat sudut ruang

yang memperindah sebuah kamar.

 

Ternate, 04 Juni 2017.

 

 

Puisi-puisi tak Bersayap

 

Ke mana kita terbangkan puisi puisi tak bersayap ini, Man?

ke laut dihantam badai

ke darat dijilat merapi

ke barat dimakan tikus

ke udara ditindih kabut.

 

Barangkali kita diamkan di kandang ini saja, Man

biar ia tumbuh dan besar di sini

meski hidup mengharuskan pengakuan.

 

Mungkin esok,

ketika ia sudah benar benar bersayap

ia dapat terbang bebas

layaknya seekor garuda, gagah perkasa.

 

Ya, benar katamu

bahwa harapan adalah mimpi mimpi

tapi kita harus belajar luruskan jalan prasangka

karena kita punya Mahabbah.

 

Ternate, 31 Mei 2017.

 

 

 

Related posts

Leave a Comment

10 + nine =