Tadarus Sastra Bersama Litera
Litera.co.id (Pamulang)- Tadarus sastra Litera yang mengangkat tema “Sastra Sebagai Ibadah Kultural” yang diadakan di Roti Bakar 88 yang berlokasi di komplek ruko, Pamulang, pada hari Sabtu malam (17/6) menghadirkan sastrawan senior Indonesia yang terkenal dengan aliran Realisme magis, Danarto. Beberapa sastrawan senior juga turut hadir di acara tersebut seperti Humam S. Chudori, Uki Bayu Sedjati, dan tuan rumah Ahmadun Yosi Herfanda, H. Shobir Poer, Mustafa Ismail, Zaenal Radar T, Nurdin, Adang, Tao, dan beberapa teman pegiat seni.
Acara santai dengan konsep bincang-bincang dengan diselingi tadarus puisi secara bergilir tersebut dimulai pkl 21.00 karena memberi kesempatan teman-teman untuk menjalankan salat taraweh terlebih dahulu.
Dalam sambutan pembukanya, Ahmadun Yosi Herfanda mengatakan jika acara semacam tadarus sastra sebenarnya adalah lanjutan dari acara rutin litera sebelumnya dengan konsep bincang agar terasa lebih komunikatif.
“Ini kan sebenarnya acara rutin bulanan. Bincang dan berbagi pengalaman dan pengetahuan antar teman, Hanya karena ini bulan puasa, kita menyebutnya tadarus sastra,” terang Ahmadun.
Danarto saat diberi kesempatan menyampaikan pandangannya terkait dengan tema bincang mengatakan bahwa dalam keyakinannya sastra bisa berbuat dan berperan lebih besar untuk memperbaiki tatanan kehidupan.
“Sastrawan itu orang yang memiliki kepekaan dan kepedulian tinggi dalam membaca dan memahami kehidupan,” tutur Danarto, sastrawan yang lahir di kota paling timur Jawa Tengah, Sragen, 77 tahun lalu.
Bincang santai yang diselingi dengan tadarus puisi kemudian memberikan kesempatan pada Danarto untuk membaca puisi. Danarto pun membaca puisi karya Rabiah Al Adawiyah. Lalu tadarus puisi pun bergilir kepada Humam S. Chudori, Mustafa Ismail, Uki Bayu Sedjati, Titis, dan H. Shobir Poer.
Acara kemudian ditutup pkl 23.20 mengingat kesehatan Danarto yang sedikit terganggu. Beberapa teman masih terlihat berbincang seusai Danarto meninggalkan ruang roti bakar. (Mahrus Prihany)