Puisi Kemerdekaan di Stasiun Kereta
Jakarta (litera.co.id)- Sejumlah sastrawan dari pelbagai daerah mengadakan acara pentas puisi di stasiun kereta api Palmerah, Jakarta, pada hari Kamis (17/8). Acara yang digagas oleh beberapa awak media yang aktif di dunia sastra seperti Mustafa Ismail dan Juli Hantoro (Teras Budaya), Iwank Kurniawan (Indonesiana), dan Eko Pambudi (ngopidikantor) dan didukung oleh Koran Tempo dan PT KAI sengaja digelar dalam rangka memperingati dirgahayu Republik Indonesia yang ke 72.
Acara dimulai tepat siang hari. Beberapa sastrawan yang turut meramaikan acara ini adalah Suyadi San (Medan) yang kebetulan juga baru menghadiri acara seminar kritik sastra, Dino Umahuk (Maluku Utara) penyair yang menulis puisi tentang laut yang kini tinggal di bilangan Ciputat, Hasan Aspahani, Dedy Tri Riyadi, Willy Ana, Tulus Wijanarko, Nissa Rengganis (Cirebon), J Kamal Farza (Aceh), Budhi Kurniawan, Anton Septian, dan beberapa nama lagi.
Selain baca puisi yang banyak bertemakan kemerdekaan, acara dimeriahkan dengan musikalisasi puisi dan musik akustik. Musikalisasi puisi diisi oleh Ari Weda. Edi memeriahkan dengan musik akustik dengan kelomppok WSS. Selain itu turut memeriahkan pula artis Jepang, Hiroaki Kato.
Acara yang juga didukung oleh PT KAI dan digelar di salah satu ruang tengah bagian atas stasiun Palmerah tersebut berlangsung meriah dan selesai menjelang sore hari. PT KAI juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan sedang memberlakukan angkutan gratis bersama kereta selama sehari, sementara Tempo menyediakan makanan ringan dan kopi gratis. (MP)