Berita 

Hasil Kurasi Promising Writers Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017

BANJARBARU (Litera.co.id) – Ada 32 penulis yang mengirimkan bukunya mengikuti seleksi Promising Writers. Dari 32 penulis itu, terdapat 45 judul buku yang terdiri dari karya puisi dan prosa. Sebelum kami selaku kurator yang ditunjuk oleh pihak Panitia Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival mengumumkan nama-nama promising writers terpilih, tak bijak kiranya jika kami tak menyampaikan bagaimana proses berlangsungnya seleksi.

Perlu kami sampaikan bahwa cara yang digunakan dalam penilaian mengacu kepada pemaknaan tentang defenisi ‘promising’ itu sendiri. Kami memaknai maksud kata promising adalah ‘memberi harapan’. Dalam konteks ini, adalah seseorang yang menjanjikan atau memberikan harapan ke depan bagi perkembangan sastra di Indonesia, minimal di daerah tempat masing-masing penulis bermukim atau berkegiatan. Itulah dasar utama yang menjadi pijakan kami selaku kurator. Jika ada yang memiliki pemahaman jauh lebih baik dari kami, maka maafkanlah keterbatasan yang menghinggapi nalar kami. Ke depan, tentu saja pemahaman tersebut akan lebih ditingkatkan lagi sebagai tolak ukur yang lebih mumpuni.
Menentukan hanya 3 (tiga) orang terpilih bukan sesuatu pekerjaan mudah. Mereka yang mengikuti seleksi rata-rata adalah penulis yang banyak memiliki pengalaman dan berdedikasi tinggi terhadap dunia kepenulisan. Agar penilaian ini mendekati sebenarnya-benarnya obyektif, kami lantas menyamakan persepsi untuk bisa membuat kriteria penilaian. Kriteria inilah yang nantinya mewarnai diskusi hangat di antara kami bertiga saat dipertemukan untuk menentukan nama-nama calon ‘promising’.

Membaca karya-karya di dalam buku peserta Promising Writers sudah menjadi keharusan bagi kami. Semua kami lakukan secara intens dalam waktu hampir 10 hari. Kami memahami dengan pembacaan karya saja tidak cukup lulus ‘promising’. Mengetahui rekam jejak masing-masing penulis juga perlu dilakukan. Di situlah yang nantinya turut berperan dalam menentukan si ‘promising’. Setiap biodata kami baca dan untuk memuaskan keingintahuan kami terhadap masing-masing penulis, kami memanfaatkan mesin penelusuran google untuk bisa mengenal lebih dekat para penulis. Bagaimana kiprahnya selama ini dalam kegiatan sastra entah itu di daerahnya sendiri atau di tempat lain? Kontribusinya terhadap karya sastra? Prestasinya dibidang kesusastraan? Bahkan sejauh mana keteguhannya dalam dunia sastra? Dan masih banyak hal lain yang kami jadikan bahan pertimbangan. Bagi kami, ini penting dan diperlukan.

Ada beberapa hal yang sengaja kami lewatkan dalam penilaian. Khususnya mengenai usia, dan gender. Mengingat hal tersebut tidak menjadi persyaratan panitia dan kami pun setuju dengan hal tersebut.

Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan yang sudah kami kemukakan di atas, beberapa nominasi ‘promising’ bisa kami kerucutkan. Semula dari 15 nama, menjadi 10 nama, dan 5 nama. Perbedaan pendapat sesama kurator sudah menjadi hal biasa, bukan? Ya. Itu terjadi. Kami pun lantas tidak ingin terburu-buru menyelesaikan semua ini. Kami pun mempelajari kembali 5 nominasi yang sudah disepakati. Begitulah cara sederhana yang kami lakukan, tentu saja banyak kekurangannya.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, inilah nama-nama yang menurut kami layak di “promising” kan dalam event Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2017 kali ini:
1. Muhammad De Putra
2. Mahwi Air Tawar
3. Kyai Matdon

Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah ikut berpatisipasi dalam Event kami ini. (R)

Sumber: FB Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival

Related posts

Leave a Comment

fifteen − 2 =