Berita 

PPN X Deklarasikan Perdamaian

Serang (litera.co.id)- Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X yang dihelat di Serang, Banten pada 15-17 Desember 2017 yang mengangkat tema “Puisi untuk Perdamaian Dunia” melahirkan beberapa butir deklarasi tentang sikap penyair untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. Deklarasi tersebut dipimpin oleh ketua Dewan Kesenian Banten, Chavchay Syaifullah dengan diiringi beberapa rekan sastrawan tanah air seperti Matdon, Viddy AD Daery, Imam Maarif, Sosiawan Leak, Hamdy Salad serta perwakilan beberapa negara tetangga peserta PPN X seperti Brunei Darussalam, Singapura, malaysia, dan Thailand.

Ada 5 butir yang menjadi komitmen bersama para penyair. Berikut teks deklarasi perdamaian PPN X:

 

Deklarasi Penyair Nusantara untuk Perdamaian Dunia

 

Perdamaian adalah hajat hidup seluruh warga dunia. Perdamaian merupakan kebutuhan hakiki umat manusia untuk hidup secara rukun, harmonis, saling menghormati, dan merasakan kebahagiaan. Oleh karena itu, melalui Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X, kami mendeklarasikan kesepakatan sebagai berikut:

 

  1. Kami menghormati hak warga Palestina untuk hidup bernegara secara damai dan berdaulat di negaranya. Oleh karena itu kami menolak penetapan Jerussalem sebagai ibukota Israel, karena dapat memicu konflik global.
  2. Kami meminta PBB untuk menghentikan intervensi Amerika Serikat terhadap kedaulatan negara Palestina.
  3. Kami meminta para pemenang Anugerah Nobel Perdamaian dan Anugerah Nobel Sastra untuk bersikap proaktif menciptakan perdamaian dunia.
  4. Kami menyerukan agar penyair di seluruh dunia untuk mengekspresikan pesan perdamaian sejagat melalui karya puisi.
  5. Kami menghimbau kepada masyarakat umum untuk menjaga dan berperan aktif dalam menciptakan suasana damai di lingkungan masing-masing.

 

Banten, 16 Desember 2017

 

Tertanda,

seluruh penyair peserta Pertemuan Penyair Nusantara (PPN X) 2017.

 

 

Related posts

Leave a Comment

twenty − 17 =