Berita 

Indri Yuswandari: Setelah 24 Tahun

Litera.co.id– Lukisan Perempuan adalah antologi puisi tunggal yang pertama Indri Yuswandari yang diluncurkan tepat pada hari kelahiran perempuan mungil tersebut. Indri sempat tak percaya diri sesungguhnya saat ingin meluncurkan buku ini. Menurutnya buku ini sebenarnya akan dirilis pada April tahun lalu. Jika kemudian baru terbit tahun ini, itu karena rasa tidak percaya diri tersebut.

Read More
Berita 

Peluncuran dan Bincang Lukisan Perempuan

Litera.co.id- Indri Yuswandari meluncurkan antologi puisinya berjudul Lukisan Perempuan. Antologi puisi ini memuat 75 puisi penyair perempuan ini dalam rentang waktu dua tahun yaitu 2014-2015. Menurut sang penyair yang aktif melakukan road show pembacaan puisi di sejumlah kota di Jawa Tengah ini, pada awalnya ia ingin meluncurkan buku ini pada april tahun lalu, 2016. Ia menundanya karena merasa kurang percaya diri.

Read More
Agenda 

Sastra dan Filsafat yang Buram

Ketika kita membaca karya sastra, sesungguhnya banyak kita berharap bahwa kita ingin mendapat sesuatu nilai lebih, dalam hal ini adalah konsep, gagasan dan dialektika yang hidup dan membangkitkan daya nalar kita selain tentu saja mendapat suatu kesenangan batin. Inteligensi seorang sastrawan akan memberi bobot pada karyanya yang tentu saja akan berpengaruh besar pada kekuatan karya tersebut.

Read More
Berita 

Komunitas KAHE (Sastra Nian Tana)

“Kreativitas adalah jalan menuju masa depan. Sebab, adalah lebih baik berbuat daripada terlalu banyak berbicara.”   “Ide memang punya kaki.” Kalimat ini pernah keluar dari mulut cendikiawan sekaliber Soedjatmoko yang kemudian diamini oleh sastrawan Goenawan Mohamad. Memang benar bahwa sebuah ide mudah menyusur, menjalar, menyusup bahkan merasuki pikiran. Ia menyentuh kian banyak orang. Namun, benarkah yang dibutuhkan hanya ide semata? Orang-orang senang membincang ide. Mereka menuliskan banyak sekali pendapat, menggaungkan ruang diskusi, tetapi setelah selesai tak ada yang berubah. Sehabis menuai riuh suara tepuk tangan, hanya diam, sunyi dan bisu.

Read More
puisi 

Puisi-Puisi Alex R. Nainggolan

Alexander Robert Nainggolan (Alex R. Nainggolan) lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Bekerja sebagai staf Satlak Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Gondangdia Kec. Menteng Kota Adm. Jakarta Pusat. Menyelesaikan studi di FE Unila jurusan Manajemen. Tulisan berupa cerpen, puisi, esai, tinjauan buku terpublikasi di sejumlah media. Bukunya yang telah terbit adalah Rumah Malam di Mata ibu (kumpulan cerpen, 2012), Sajak yang Tak Selesai (kumpulan puisi, 2012), Kitab Kemungkinan (kumpulan cerpen, 2012), Silsilah Kata (kumpulan puisi, 2016), dan banyak antologi.

Read More
Berita 

Roadshow Workshop Musikalisasi Puisi Diawali di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin Jakarta

Litera.co.id – Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (KOMPI) menggelar “Roadshow Workshop Musikalisasi Puisi” di sejumlah kota di Indonesia. Workshop diawali di Jakarta hari ini, pada 7-9 April 2017 di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB. Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, selanjutnya di Bogor pada 28-30 April, dan Bekasi pada 5-7 Mei 2017.

Read More
puisi 

Puisi Beny Syah

Beny Syah adalah nama pena dari Beny Firmansyah, lahir di Gresik 21 tahun silam. Sekarang tinggal dan bergiat di Tanah Kali Kedinding Kec Kenjeran – Surabaya. Senang dengan sastra khususnya puisi. Beberapa kali karyanya terbit di antologi bersama penyair-penyair nasional.

Read More
Berita 

23 Sastrawan Berpeluang Raih Anugrah Litera

JAKARTA – Sebanyak 23 sastrawan Indonesia yang terdiri dari penyair dan cerpenis berpeluang untuk meraih Anugerah Litera 2017. Mereka adalah yang karyanya pernah dimuat di portal sastra Litera yang beralamat di litera.co.id. “Sebagian di antara mereka adalah nama-nama baru dalam dunia sastra. Ini menggembirakan,” kata Ahmadun Yosi Herfanda, pemimpin umum sekaligus pemimpin redaksi Litera di Jakarta, 29 Maret 2017.

Read More
Agenda 

Imaji yang Menari Dalam Puisi Alya Salaisha

Apresiasi Ahmadun Yosi Herfanda Puisi dimulai dari kegairahan Dan berakhir dengan kearifan  (Robert Frost) Membaca sajak-sajak Alya Salaisha dalam buku kumpulan puisi Taman Terakhir saya menemukan imaji yang menari-nari dalam sajak. Imaji itu bergerak dengan gemulai, di balik sususan kata yang indah, membangun gambar-gambar dinamis yang samar, dan menghadirkan teka-teki makna yang menantang pembaca untuk menangkapnya. Tidak gampang menjawab teka-teki makna yang tersembunyi di balik tarian imaji itu, ketika deretan imaji membentuk gambar-gambar yang surealistik.

Read More