Puisi-puisi Laras Sekar Seruni
Laras Sekar Seruni, lahir pada tahun 1995. Karya-karyanya terangkum dalam antologi bersama dan tersebar di media massa. Penulis merupakan pegiat Komunitas Sastra Rusabesi. Buku tunggalnya berjudul Bincang di Bawah Bintang, Rembulan, dan Hujan terbit tahun 2017. Kini tinggal dan bergiat di kota Tangerang Selatan.
Di Stasiun Kediri
aku merindu detak kelontang jam stasiun.
pukul 20:20. saat ini. berpuluh minggu lalu.
sebab saat itu tubuh kita akan terampas jarak
yang terbentang sepanjang bayangbayang sawang.
(*) Pamulang, September 2017
Atap dan Hujan
atapmu malam ini menyisakan basah
menyiakan resah
menandai gemintang yang remang
merayu rembulan yang gamang
atapmu merakit kisah masa
padjajaran, majapahit, sriwijaya
jaya
gaduh
atapmu merengkuh nubuat
mengukur denai yang kian
dikunyah cerutu bersyair rindu
datanglah pada tarian sulur-sulur
hujan di kubangan bayu yang
terlanjur tunduk pada anak-anak
batu.
(*) Pamulang, Oktober 2017
Epilog
para perakit malam berlabuh datang
meremang pematang laut yang
selalu bayang dan nyalang
dan gaduhmu ditengarai kalimat-kalimat
payau dari dasar langit,
terkubur sembilu, dilipur beberapa
ritme kwatrin tentang masa depan
dan masa lalu yang didekap gelisah.
selalu jauh
selalu rusuh
(*) Pamulang, November 2017