Litera Umumkan Nomine Penghargaan Sastra Litera 2018
Tangsel (Litera.co.id)- Tadarus Puisi yang digelar oleh Litera.co.id pada hari Sabtu (2/6) di rumah sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda yang juga merupakan pimpinan umum dan pimpinan redaksi Litera yang terletak di Pamulang, Tangerang Selatan tidak hanya diisi dengan baca puisi atau buka bersama. Dalam kesempatan itu dibacakan pula nama-nama unggulan kategori puisi dan cerpen yang akan bertarung untuk memenangkan penghargaan sastra Litera 2018. Penghargaan ini adalah penghargaan sastra Litera kedua setelah yang pertama digelar pada tahun 2017 lalu.
Menurut ketua tim juri Mustafa Ismail, pemilihan didasarkan pada karya bukan pada nama. Maka sangat mungkin ada dua puisi dengan nama satu penyair. Berikut nama-nama unggulan tersebut berdasarkan abjad.
PARA NOMINE ANUGERAH LITERA 2018
PUISI:
- Alex R. Nainggolan (Longitude, Lattitude)
- Armen S. Doang (Palung Ingatan)
- Eddy Pranata PNP (Mematangkan Gemericik Usia)
- Eddy Pranata PNP (Menghilirkan Sesayat Sunyi)
- Fitriawan Nur Indrianto (Hamburg yang Kau Kirim Kepadaku)
- Fitriawan Nur Indrianto (Bawalah Aku Pulang ke Minangkabau)
- Iman Sembada (Ruang Belakang)
- Irma Agryanti (Dalam Kobaran Api)
- Irma Agryanti (Sebelum Malam ke Empat Puluh Empat)
- Kim Al Ghozali AM (Rimba)
- Kim Al Ghozali AM (Angin Pertama)
- Raedu Basha (Jalan Lora)
- Setia Naka Andrian (Kampung Kita)
- Setia Naka Andrian (Kalang dan Kehidupan Kecil)
- Surya Gemilang (Mobil Tua yang Resah)
- Tjahjono Widarmanto (Berdiri di Kelokan)
- Wahyu Gandi G (Arung Pancana Toa)
- Willy Ana (Jejak Bocah Rakhine)
- Willy Ana (Petuah Kampung)
- Zabidi Zay (Tak Ada Lagi yang Kau Punya)
CERPEN
- Armin Bell (Pentas Monolog di Penjara)
- Astrid A. Septaviani (Matahari)
- Elvan De Porres (Membayangkan Dalil Kehidupan)
- Fatah Anshori (Mencari Marlin Lain yang Pernah Memakan Bunga)
- Muhammad Gotansyah (Menjadi Burung Merpati)
- Nana Sastrawan (Suara Azan Musafir)
- Nufira S (Tetes Diorama Terakhir)
- Saliem Sabendino (Ajari Aku Menyanyi Indonesia Raya)
- Setiyo Bardono (Bidadari Pengecat Zebra Cross)
- Tjak S. Parlan (Jame dan Latifa)
- Zaenal Radar T. (Surat dari Malaikat)
- Zainul Muttaqin (Mencari Ibu)
TANGSEL, 2 JUNI 2018
DEWAN JURI
– MUSTAFA ISMAIL
– IWAN KURNIAWAN
– MAHRUS PRIHANY
Selanjutnya para nomine akan diseleksi kembali untuk menentukan 1 puisi terbaik dan 3 puisi terpuji serta 1 cerpen terbaik dan 3 cerpen terpuji dan berhak mendapat penghargaan sastra Litera berupa trofi, piagam, buku, dan sejumlah uang tunai. Sementara para nominee lain yang tak masuk seleksi ulang tetap akan mendapat buku antologi yang berisi puisi dan cerpen para nominee tersebut beserta piagam. Pengumuman para pemenang akan dilaksanakan pada acara puncak penghargaan sastera Litera yang rencana akan digelar pada tanggal 27 Juli 2018.
Para nomine dalam buku antologi ini merupakan seleksi dari para pengirim puisi dan cerpen yang pernah siar di portal sastra Litera sepanjang tahun 2017. Menurut Ahmadun Yosi Herfanda, Litera akan menjadikan acara penghargaan sastra Litera ini sebagai acara tahunan sebagai apresiasi pada para pengirim puisi dan cerpen Litera. Ahmadun menegaskan jika ini sebagai bentuk apresiasi lain karena Litera belum bisa memberi honorarium pada karya-karya yang siar di portal ini. (R)