Agenda 

Undangan Menulis Puisi Perjuangan

Bentangan wilayah Indonesia yang membujur dari Sabang hingga Merauke memahat kisah-kisah perjuangan bangsa ini dalam membangun-wujudkan mimpi bersama berupa kemerdekaan dari belenggu penjajahan. Motif ekspansi dari bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di masa lalu mengundang perlawanan dari rakyat setempat sehingga melahirkan kisah-kisah perjuangan yang patut untuk diketahui dan dijadikan inspirasi dari generasi ke generasi.

Tak berlebihan pula jika pada momentum perayaan peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia di tahun 2019 ini, Lingkar Studi Sastra Setrawulan (LISSTRA) mengundang segenap anak bangsa; pelajar, mahasiswa, guru, ibu rumah tangga, buruh, pegawai swasta, PNS, penyair, dan pegiat literasi, untuk berpartisipasi dalam event menulis puisi dengan tema “Kisah Perjuangan Melawan Penjajah”.

Silakan simak ketentuan berikut:

 

  1. Ketentuan Tematik Puisi:
  2. Kisah perjuangan yang menjadi inspirasi penulisan puisi adalah kisah perjuangan dari 34 penjuru provinsi di Indonesia, dari masa perlawanan terhadap bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang.
  3. Satu karya puisi yang dikirimkan diinspirasi oleh kisah perjuangan di daerah asal masing-masing penulis.
  4. Penulisan puisi yang mengangkat kisah perjuangan melawan penjajah memiliki potensi sebagai media informasi dan inspirasi lintas generasi dan geografis.
  5. karya puisi yang dikirim seyogyanya tidak mengandung unsur pornografi, dan SARA, serta bahasa yang edukatif.

 

  1. Ketentuan Teknis:
  2. Naskah karya puisi diketik di kertas A4 Ms. Word, font TNR, 12 pt, spasi 1,15 dengan margin 3 cm tiap sisi
  3. Jumlah karya puisi yang dikirim minimal 3 puisi dan maksimal 5 puisi, dengan salah satu puisi bertema kisah perjuangan yang sesuai dengan asal kota/daerah pengirim.
  4. Struktur penulisan puisi dengan kelengkapan, terdiri dari; Nama Penyair, Judul, Badan Puisi, dan Titimangsa.
  5. Sertakan biodata narasi maksimal 100 kata dan foto diri di halaman terakhir naskah.
  6. Karya puisi merupakan karya asli penulis, bukan jiplakan maupun saduran, dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun dan media apapun, termasuk.
  7. Kirim naskah ke: serikatbuku@gmail.com dengan subyek Puisi Perjuangan_Nama Penulis

Contoh: Puisi Perjuangan_Aris Rahman Yusuf

  1. Puisi dikirim dalam bentuk lampiran, bukan di-copy paste di badan email.

 

  1. Ketentuan Waktu:
  2. Naskah ditunggu mulai hari ini hingga paling lambat tanggal 10 Agustus 2019 pukul 24.00 WIB.
  3. Pengumuman puisi terpilih pada tanggal 12 Agustus 2019.

 

  1. Tribute Event Menulis:
  2. Akan dipilih 100 puisi terbaik yang akan diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN oleh penerbit anggota IKAPI
  3. Seluruh kontributor terpilih akan mendapatkan e-sertifikat penghargaan.

 

  1. Ketua Dewan Kurator: Anjrah Lelono Broto.

 

Narahubung:

Rori (085231586507)

 

Dengan berbangga hati dan santun, panitia menanti karya-karya puisi anda yang menginspirasi. (R)

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment

5 + twenty =