Agenda 

Kontemplasi Menata Diri

Sejak wabah covid19 menyerang Indonesia semua kegiatan sastra temu muka (luring) nyaris tidak ada lagi. Memang ada kegiatan sastra yang diadakan secara luring dan daring, seperti perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) dan Musyawarah Sastrawan Indonesia (Munsi) 3. Namun saya memilih ikut secara daring, itung-itung mengurangi kemungkinan penularan melalui kontak langsung — walaupun panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan sastra lain yang melibatkan saya, seperti Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas), Diklat Proses Kreatif Penulisan Puisi yang diadakan oleh Akademi Puisi Rumah Seni Asnur, dan kegiatan serupa yang diadakan oleh Rumah…

Read More
ESAI 

Sastra dalam Etos Literary Branding

Oleh Ahmadun Yosi Herfanda, pelayan sastra ——————————————————————————————— Kali ini saya meminjam istilah branding dari bidang studi komunikasi politik. Istilah ini berasal dari kata brand, yang berarti merek. Branding, menurut Philip Kotler (2009), berarti pemerekan, pemberian tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang, jasa, atau penjual, untuk membedakan dari barang atau jasa pesaing. Branding juga berarti citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang terbentuk di benak konsumen tentang suatu objek yang dipasarkan. Dengan meminjam istilah itu, saya ingin mengatakan bahwa sastrawan (penyair maupun novelis),…

Read More