PUISI 

SEBUAH KABAR DARI PURNAMA

Puisi-puisi Agus Widiey

 

__________________________________________________________________

 

 

SENYUM ALVIYAH

 

Alviyah, senyummu yang ranum
merupakan mawar mekar
di musim kemarau

Alviyah, angin masih termangu
menatap senyummu yang sayu
sementara aku, kekasihmu
sempurna kau buat candu

Alviyah, kuntum bibirmu yang merah
adalah garis-garis sejarah
yang menunggu hujan rekah
kembali ke ladang yang gerah
tempat sepasang jiwa merasa resah.

Pakondang, 2021

 

SEBUAH KABAR DARI PURNAMA

Ketika malam telah datang
membawa wajahmu yang terang
rindupun mulai menghilang
tersebab jiwa kita berdiang
;jarak tak lagi membentang

Angin berderai membelai luka
sementara serbuk-serbuk cahaya
mengetuk sunyi dalam dada
sebagaimana riwayat cinta
yang lahir dari rasa percaya

Iinilah kabar dari purnama
mengarsir warna nasib dari luka.

Pakondang, 2021

 

 

PESAN RINDU

Kupersembahkan untukmu, alviyah
bayang-bayang rindu yang suka berdansa
tatkala jarak dan sunyi
kembali merayu sebilah puisi

Apakah kamu selalu membaca
pesan-pesan rinduku dalam doa
atau barangkali kau tak peduli
bahwa pesanku itu lahir dari hati

Pakondang, 2021

 

PERTANYAAN PADA IMAJINASI

Mengapa nama gadis itu selalu merapat
tatkala warna malam semakin pekat

mengapa sajak-sajakku rindu
yang selalu datang kepadamu

Apakah ini sebuah tanda
ketia penyair jatuh cinta.

Pakondang, 2021

 

 

Agus Widiey, lahir di Batuputih, Sumenep, Madura, 17 Mei 2002. Sekarang masih tercatat sebagai santri aktif pondok pesantren Nurul Muchlishin Pakondang, Rubaru, Sumenep, Madura. puisi-puisinya tersiar di berbagi media seperti Radar Madura, Cakra Bangsa, Harian SIB, Radar Pekalongan, Takanta Id, Tajdid Id,Puisi Alit, Puisi Pedia, dan antologi puisinya antara lain; Rumah Sebuah Buku (2020) Hidup Itu Puisi (2020) Subuh Terakhir (2020) Seruling Sunyi untuk Mama (2020) Sumpah Pemuda (2021) Merapal Jejak (2021) Goresan Kenangan (2021). Penulis bisa dihubungi melalui Email ; aguswidiey03@gmaI.com No HP/WA ; 085932210147

Related posts

Leave a Comment

11 − eight =