PRASASTI KOPI RUMAH KITA
Puisi-puisi: Vito Prasetyo ____________________________________________________________________ Puisiku Berdoa Hingga Lupa Memberi Judul hingga dadaku terluka, ketika cinta itu kautanam di pohon kemarau berapa musim lagi hujan membasuhnya dan tumbuhkan daun-daun berkilau cinta hanya cawan waktu, memisahkan rindu dan gelisah. mata kita hanyalah tempat menyimpan segala isyarat bukankah bait-bait majas merapal doa, menghitung kemarau dan hujan di baris-baris shaf, yang menyulam alif-ba’-ta’ tak selamanya hujan itu butiran air bening yang mengalir di pelupuk mata tak selamanya kemarau itu, dahaga yang menggumpal di kedangkalan sujud puisi bukanlah tempat keabadian, dimana diksi selalu mengingkari…
Read More