Berita 

Badan Bahasa Gelar Munas Sastrawan

Litera (Jakarta)– Badan bahasa menggelar musyawarah nasional sastrawan Indonesia. Munas ini akan digelar mulai hari ini Selasa-Kamis, 18-20 Oktober di hotel Bidakara, Jakarta. Sebanyak 100 sastrawan nusantara yang mewakili daerah-daerah di tanah air dan balai-balai atau kantor bahasa dari provinsi-provinsi dilibatkan dalam munas yang digelar oleh Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbub dalam rangka memperingati bulan bahasa dan sastra yang jatuh pada bulan Oktober ini.

Oktober memang telah ditetapkan sebagai bulan bahasa dan sastra. Pilihan ini didasarkan pada suatu sejarah bangsa bahwa Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 dan diperingati hingga kini setiap tahun adalah peristiwa besar yang menyatukan tanah air yang salah satunya adalah bersumpah dengan bahasa yang satu, bahasa Indonesia. Munas ini digelar oleh Badan Bahasa dengan melibatkan para sastrawan tanah air untuk menjaga, memupuk dan mengembangkan serta memikirkan persoalan sastra di tanah air.

Beberapa persoalan akan dibahas dalam musyawarah nasional seperti peran media massa baik cetak, elektronik, dan siber dalam pengembangan dan pembinaan sastra, membangun jejaring sastra global, industri buku dan minat baca masyarakat terhadap sastra, gerakan literasi sastra, dan memupuk pendidikan karakter dengan membaca sastra. Selain munas akan membahas persoalan sastra tentu juga akan diisi dengan pentas baca dan musikalisasi puisi.

Beberapa sastrawan dan akademisi diagendakan menjadi pembincang di beberapa sesi diskusi dalam munas yang akan dibuka oleh Mendikbud dengan sambutan dan paparan tentang “Peran Sastrawan dalam Pendidkan Karakter Masyarakat,” Mereka adalah Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan), Putu Fajar Arcana, Maman Suherman, Maman S. Mahayana, Seno Gumira Aji Darma, dan Desi Ratnasari. Seratus sastrawan yang terlibat adalah perwakilan dari daerah-daerah yang memang aktif dalam dunia sastra di tanah air meski kuota perwakilan setiap daerah jumlahnya berbeda.

Fachrunnas MA Jabbar, salah seorang peserta yang akan hadir di munas sastrawan, dalam satu perbincangan dengan awak Litera beberapa waktu lalu di sela acara pentas puisi yang digelar YHPI mengatakan bahwa dari Riau sebenarnya ada beberapa nama yang diusulkan mengikuti acara ini, tapi dengan pertimbangan tertentu ditetapkan dua orang delegasi Riau untuk munas ini.

“Saya dan pak Kazzaini Ks yang akan mewakili delegasi Riau untuk munas sastrawan ini,” ucap Fachrunnas yang juga pengajar di universitas di Riau ini. (Mahrus Prihany)

 

Related posts

Leave a Comment

twelve − five =