puisi 

Puisi-puisi Mahdi Idris

Mahdi Idris, lahir di Aceh Utara, 03 Mei 1979. Karyanya berupa puisi, cerpen, dan esai dimuat berbagai media lokal dan nasional. Buku puisinya yang telah terbit: Lagu di Persimpangan Jalan (2014), Kidung Setangkai Sunyi (2016), Kutukan Rencong (2018) dan Sebatang Pena di Meja Penyair (2018). Saat ini menetap di Desa Hueng, Kec. Tanah Luas, Aceh Utara.

 

Embun

 

Embun jatuh di bibirku menjelma kata tanpa rasa

di rimbun daun ia menjelma kalimat panjang

mengalir sampai ke akar

menyusun kamus berhumus.

 

Sejak ia jatuh di bibirku

sajak-sajak gigil tumbuh dalam buku

menyembul kata yang hangat,

kusesap pengganti kopi.

 

Aku menemui embun basah

di ruang dada keluh

dan gemuruh jiwa

sebatang kenang

yang tak pernah berdaun.

 

Pondok Kates, 2018

 

 

Sepi

 

Melupakan sepi sesaat

seperti menusuk jarum pada jerami,

kehilangan kata-kata

atau semisal keluh dalam tempuh matahari siang

lalu buru-buru meninggalkan gurun.

 

Kesepian selalu menjadi alasan

meninggalkan rumah

keluar sesaat dari kamar

menuju sepi yang lain.

 

Sejak pagi sampai malam dan pagi kembali

sepi bergantian alat kelamin;

jantan dan betina

atau lain dari keduanya.

 

Sepi adalah musuh yang tak kenal keluh

tak pernah lelah ditinggal kekasih

tak pernah patah hati diputus cinta,

seperti tugu yang selalu

menjadi sorga penunggu.

 

Tanah Luas, 2018

 

 

Jalan

 

Di sini ada jalan kecil yang menikung

menghitung waktu tanpa alat

memecah riak tanpa angin,

tapi cukup dengan suara burung pagi

memberi ketenangan bagi penghuni kota.

 

Saat melintasi jalan ini

tubuhku menyusut dalam perhitungan detik

membidik jarum jam

yang selalu lamban menuju tempat kerja.

 

Dari jalan ini

aku memasuki lorong sempit

yang macet pada saat anak-anak pergi ke sekolah

atau ibu mereka yang pergi ke pasar

atau ayah mereka yang pulang-pergi

ke tempat kerja.

 

Dan jalan ini semakin padat

kemacetan tak bisa dihindari

kendaraan bertumpukan

seperti kardus dalam gudang

barang bekas.

 

Tanah Luas, 2018

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment

6 − one =