PUISI 

JEMBATAN DI PENGUNGSIAN

Puisi-puisi: Faris Al Faisal ____________________________________________________________________

 

DI DEPAN GERAI TELEPON GENGGAM

Seorang anak kecil, di depan
gerai telepon genggam
memandang ke etalase
—pameran gawai
memanggil bayangan
belajar online, sesaat sesudah
wabah
ia berjalan, menghela getir embusan angin
berdoa dalam ingin
Tuhan, aku ingin telepon genggam
Tuhan tersenyum,
tapi tak semua orang melihatnya

Indramayu, 2021

 

DALAM PERJALANAN LAUT

Aku ingin kemabukan ini berakhir
jadi tolong, berikan segelas jeruk peras
dan remukan es batu
kesegaran dalam perjalanan laut
sayang untuk dilewatkan:
pelayaran kita
di tubuh ini, samudra
jalan luas terbentang di hadapan
benua dan kota
memeluk, memberi ucapan,
selamat datang
mengantar
: ke tempat
ke peristiwa
ke banyak nama
di mana, bumi adalah surga yang lain

Indramayu, 2021

 

JEMBATAN

Pada suatu jalan, jembatan
bagai tangan
seorang yang baik hati
memberi uluran
dan berkata, kemarilah
ke kampung sebelah
pondok kecil
kembang di halaman
pintu terbuka
gegadis bermata indah
dari bibirnya
sebuah sungai, mengalir
bahasa ibu
hangat
seperti pelukan
kebahagiaan adalah
milik mereka:
yang terhubung
dari, dan banyak hal lainnya

Indramayu, 2021

 

DI PENGUNGSIAN

Ia bangun tenda, bangun dunia
di atas puing-puing
yang asing
di mana kesedihan numpang
berdesakan
dapur umum, memasak rasa sakit
tunjang yang bengkak
kumuh
lusuh wajah
seorang anak nangis
membaca kehilangan ibu, ayahnya
bingung
tertegun menatap tumpukan baju
dan kenangan

Hari-hari hilang:
damai dan bahagia
yang dirindukan di hadapan

Indramayu, 2021

 

 

Faris Al Faisal lahir dan berdikari d(ar)i Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI). Namanya masuk buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (Yayasan Hari Puisi). Pada “World Poetry Day March 21” menuntaskan 1 Jam Baca Puisi Dunia di Gedung Kesenian Mama Soegra Dewan Kesenian Indramayu (2021). Puisinya mendapat Hadiah Penghargaan dalam Sayembara Menulis Puisi Islam ASEAN Sempena Mahrajan Persuratan dan Kesenian Islam Nusantara ke-9 Tahun 2020 di Membakut, Sabah, Malaysia, Juara 1 Lomba Cipta Puisi Anugerah RD. Dewi Sartika dan mendapat Piala bergilir Anugerah RD. Dewi Sartika, Bandung (2019), mendapatkan juga Anugerah “Puisi Umum Terbaik” Disparbud DKI 2019 dalam Perayaan 7 Tahun Hari Puisi Indonesia Yayasan Hari Puisi, dan pernah Juara 1 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum Tingkat Asia Tenggara Pekan Bahasa dan Sastra 2018 Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tersiar pula puisi-puisinya di surat kabar Indonesia dan Malaysia. Buku puisi keduanya Dari Lubuk Cimanuk ke Muara Kerinduan ke Laut Impian, penerbit Rumah Pustaka (2018). Email ffarisalffaisal@gmail.com, Facebook www.facebook.com/faris.alfaisal.3, Twitter @lfaisal_faris, IG @ffarisalffaisal

Related posts

Leave a Comment

20 − three =