Telah Terbit, Kasidah Seribu Purnama
Telah terbit dan beredar buku kumpulan puisi terbaru karya Ahmadun Yosi Herfanda, Kasidah Seribu Purnama. Buku ini diterbitkan oleh Hyang Pustaka, Cirebon, cetakan pertama Desember 2022. Berisi 65 puisi yang ditulis Ahmadun dari tahun 2016 sampi 2022.
Buku ini merupakan kumpulan puisi ke-12 dalam kurun waktu sekitar 20 tahun menulis puisi. Buku-buku itu, antara lain Ketika Rumputan Bertemu Tuhan (2016), Negeri Daun Gugur (2015), Ciuman Pertama untuk Tuhan (2007), Sembahyang Rumputan (1999), Sajak Penari (1995), dan Mang Matahari (1994).
Ahmadun dikenal sebagai penyair religius berkat puisinya “Sembahyang Rumputan”. Hary Aveling dalam buku Secret Needs Word menyebut sajak-sajak Ahmadun sebagai sajak-sajak sufistik yang merefleksikan pemahaman Islam yang mencerminkan kedalaman, ketenangan, kesabaran, sensibilitas, estetika, dan elitisme.
Kasidah Seribu Purnama terdiri dari dua bagian. Bagian pertama diberi judul Kasidah Pencarian. Antara lain berisi puisi “Engkaukah Ombak yang Tak Merindukan Pantai”, “Kasidah Pencarian”, “Kereta Adzan”, dan “Aku Pasti Kembali PadaMu”.
Bagian kedua diberi judul Grafiti Senja. Bagian kedua berisi puisi-puisi romantik dan religius. Bagian kedua berisi puisi-puisi kritik sosial dan humanis. Antara lain, berisi puisi “Keledai Tahun Baru”, “Episod yang Perisaik”, “Pandemi”, dan “Monolog Wabah”.
Buku kumpulan puisi setebal 68 halaman ini dijual Rp 65.000,00 per eksemplar (belum termasuk ongkos kirim). Peminat bisa membeli di Toko Pedia dengan mengakses https://tokopedia.link/9kpZAn3oixb, atau di Shopee dengan mengakses https://shp.ee/2a95e3i. Selamat berapresiasi. @ par/ikl/red