PUISI 

Dari Bentangan Matamu

Puisi: Ahmad Rizki ____________________________________________________________________

 

Dari Bentangan Matamu

Dari bentangan matamu
aku mengenal jalan-jalan yang
panjang dan menyengsarakan
–aku kenal iri dan dengki, dan
cinta-kasih terbelenggu sendiri.
Dari hari-hari itu, sepasang burung
berhamburan mencari perlindungan
–mencari pakaian hangat di musim
dingin yang menakutkan.

Kau akan melupakan masalah-masalah
kehidupan, tapi mengingat luka
basah yang menyebar ke danau air mata:
kesepian yang ganas, lelehan perak
jadi kristal berharga, menyirami api
di hati, menyihir hari jadi damai abadi.

Kau akan mengenang setangkai
mawar,
mawar yang melukai mata hatimu
mawar bagai batu karang kesepian.

Dari bentangan matamu
aku mengenal semua itu
dan sekarang waktunya pergi
mencari kemungkinan, atau
suatu apa yang dapat dijadikan
harapan.

2023

 

Dari Bentangan Matamu I

Di matamu kutemukan cinta
menjelma air dan awan-awan gelap
danau itu
Dari pengalaman dan pengetahuan
hidup kita bedua, kasih-cinta berlarian
Angin membentang dalam cakrawala
matamu
O, bulan mekar sempurna.
Kadang aku senang sendiri.
Kadang jiwaku sepi.

Di seberang danau itu
nyanyian bergema
Dan kukatakan padamu:
Ini malam panjang, sayang.
Dari matamu itu
sebab aku cinta padamu
O, aku mencintaimu dan
tak dapat kusembunyikan
kesepian itu
Dan tak mungkin kusembunyikan
kesengsaraan jiwaku.

Di matamu kutemukan cinta
menjelma air dan awan-awan gelap
danau itu
Dari pengalaman dan pengetahuan
kasih-cinta berlarian
dari sanalah ciuman dan pelukan
jadi bernilai dan berkesan
Namun aku hanya batu kali
termenung dan bisu
Dan karena cinta itu, ikan
-ikan berlarian mencari rumahnya
dan bekas jejaknya terukir
nama dan wajahmu.

2023

 

 

Ahmad Rizki, lahir di Tangerang, 04 Agustus 1999. Saat ini sibuk menggelandang, membersamai, dan menikmati hidup di sekitaran Ciputat, Tangerang Selatan. Beberapa puisi omong kosongnya kebetulan termaktub di media daring/cetak. Kumpulan puisi yang kebetulan terbit: SisaSisa Kesemrawutan (2021) dan Sebuah Omong Kosong Cinta Masa Remaja (2022).

Related posts

Leave a Comment

three × 1 =