PUISI 

SURAT CINTA UNTUK PUAN SUNYI

Sajak-sajak Ahmadun Yosi Herfanda ___________________________________________________________________ SECANGKIR KOPI RINDU secangkir kopi mengetuk hatimu menulis kata rindu yang tak berhulu terimalah sebagai tanda Cinta yang berdetak sepanjang waktu tiap aku seruput kopi itu terbuka rahmat bagi bangsaku bagai sungai yang mengalir ke laut melayarkan kapal-kapal perkasa membelah selat dan melipat samodra

Read More
PERISTIWA 

Penyair Aceh Faridha Kembali Warnai Perpuisian Indonesia

JAKARTA (litera) – Penyair Aceh Faridha meluncurkan buku Suatu Waktu, Suatu Ruang, Ketika Hati Menyentuh Kata di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025. Acara ini diawali dengan pembacaan puisi yang menawan dari Devie Matahari, Fikar W. Eda, Imam Ma’arif, dan Helvy Tiana Rosa, menciptakan suasana hangat dan penuh makna. Setelah parade puisi dilanjutkan dengan diskusi membahas puisi-puisi dalam buku tersebut dengan pembicara kritikus sastra Maman S. Mahayana dan sastrawan D. Kemalawati, serta penyair Mustafa Ismail bertindak sebagai moderator.

Read More
ESAI 

Buku Sastra Bukan Sekadar Kliping Karya

Pada suatu kesempatan, saya bertemu dua kawan penyair di salah satu pojok di Pamulang, Tangerang Selatan. Salah seorang di antaranya bertanya: Apakah ada buku Abang yang terbit tahun ini? Saya terdiam sejenak, lalu berkata: “Saya belum bisa menjawab untuk apa saya menerbitkan buku baru?” Itu bukan jawaban bercanda, tapi sangat serius. Alasannya, pertama, lazimnya yang banyak dilakukan penyair dan penulis cerpen di Indonesia adalah menerbitkan atau membukukan membukukan karya-karya yang pernah dimuat di media. Jadi, sesungguhnya yang dia lakukan bukan menerbitkan buku, tapi membuat kliping karya dalam bentuk buku.

Read More
ESAI 

ROBOT BISA BIKIN PUISI, PENYAIR TERSINGKIR?

BEBERAPA watu lalu, seorang kawan memamerkan puisi-puisi buatan AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan. Saya sudah tahu hal ini beberapa tahun lalu, tepatnya pada 2019, dalam sebuah seminar, tapi belum sempat mencobanya. Nah, baru sekarang benar-benar mencobanya.

Read More
PERISTIWA 

Penyair Ngopi Puisi dengan Isu Lingkungan

DEPOK  (litera) – Sejumlah Penyair dari tiga Provinsi yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang tergabung di Grup Poros Selatan menggelar acara #NgopiPuisi secara rutin dan berpindah-pindah lokasinya. Ini kegiatan baca puisi tanpa panggung dan bisa berlangsung di mana saja. Minggu sore hingga malam (22/1) kemarin, kegiatan berlangsung di Warung Kangen Desa pinggir Setu Pengasinan, Sawangan, Depok. 

Read More
POEM PUISI 

JAKARTA MEMANGGILKU ANGIN MUSIM GUGUR

Puisi-puisi: Iman Sembada ___________________________________________________________________   JAKARTA MEMANGGILKU BERKALI–KALI Pagi ini, Jakarta memanggilku berkali-kali Apakah aku bisa bertemu lagi dengan mantan pacarku? Aku baru saja turun dari sebuah bus antarkota antarprovinsi. Jakarta sedang sibuk Mimpiku tersangkut di ranting-ranting angin Menjelma layang-layang dalam imajinasi anak-anak. Siapakah yang mengganti nama

Read More
CERPEN 

Rumah Berdinding Kertas

Cerpen: Latif Nur Janah ___________________________________________________________________   Pada pagi yang basah itu, jalan kecil yang memisahkan deretan rumah warga, menjelma lautan manusia. Semua tak pernah menyangka bahwa jalan selebar satu meter yang lebih sering basah sebab tergenangi air itu bahkan memenuhi layar-layar berita. Aku sendiri hampir tak percaya dengan pemandangan itu. Orang-orang berseragam, menenteng kamera besar-besar, berduyun-duyun seperti antre sembako sementara yang lain merekam dengan ponsel.

Read More
POEM PUISI 

API UNGGUN MENUJU MUSIM-MUSIM

Puisi-puisi: Riska Widiana ___________________________________________________________________   API UNGGUN Sebagai penanda hidup Bagi seorang tersesat dalam rimba Dengan kematian di setiap sudut Nyala api dari kayu-kayu Adalah detak jantung seseorang Sedang bertahan dari napas ke napas Berlari di bawah matahari Memburu jam berderit di dadanya Semakin lama akan jadi jurang Memisahkan hidupnya Riau, 2022   MENUJU MUSIM–MUSIM Kau tabahkan segenap hatimu Sementara seumpama bulan Menyimpan tubuhnya dalam awan Setelah retak bagai kaca

Read More
ESAI 

Komunitas Cerpen Sepeninggal Korrie

Sudah lama Komunitas Cerpen Indonesia (KCI) seperti mati suri sepeninggal ketua umumnya, Korrie Layun Raman. Almarhum Korrie adalah hasil Kongres KCI di Menado, pada November 2012. Namun, beberapa lama setelah terpilih sebagai ketua umum, Korrie jatuh sakit. Sempat mempersiapkan untuk melaksanakan kongres berikutnya, dan sempat mengagendakan rapat pengurus di Jakarta. Tapi, Korrie meninggal dunia sebelum kongres dilaksanakan.  

Read More