ARTIKEL 

Melawan Korupsi dengan Puisi

OLEH: AHMADUN YOSI HERFANDA, penyair. Hingga hari ini, melalui gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK) masih dapat kita baca teks-teks puisi anti-korupsi. Kita dapat menyimak bagaimana persoalan korupsi di mata para penyair Indonesia — semua penyair membenci korupsi. Bahkan, banyak di antaranya yang meluapkan kemarahan terhadap para koruptor dan tak kurang yang mencaci mereka. Seperti dicatat oleh para penyair, makin hari kasus korupsi makin menggerogoti kesehatan tubuh bangsa ini, dan jika tidak kunjung dapat dihentikan, mungkin bangsa ini akan benar-benar bangkrut.

Read More
Berita PERISTIWA 

FAM Indonesia Bertekat Membumikan Literasi

Kediri – Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia merayakan ulang tahun ke-4, Rabu (2/3), di kantor pusat FAM Indonesia, Pare, Kediri, Jawa Timur. Memasuki tahun ke-5, FAM Indonesia bertekad membumikan literasi di hati anak negeri. Puncak Milad ke-4 FAM Indonesia ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Sebelumnya, Tim FAM Indonesia dan anggota FAM lainnya yang berdomisili di kota-kota di Jawa Timur membedah novel “Senyum Gadis Bell’s Palsy” karya Sekjen FAM Indonesia, Aliya Nurlela.

Read More
Puisi Dunia 

The Little Black Boy karya William Blake

THE LITTLE BLACK BOY My mother bore me in the southern wild, And I am black, but O my soul is white! White as an angel is the English child, But I am black, as if bereaved of light. My mother taught me underneath a tree, And, sitting down before the heat of day, She took me on her lap and kissed me, And, pointing to the East, began to say: ‘Look on the rising sun: there God does live,

Read More
Agenda 

Maop

CERPEN: IDA FITRI MAOP menatap seorang wanita dari balik bayang rumah tua. Wanita itu terlihat waspada seperti sadar sedang diperhatikan. Bunyi high heels yang dipakai wanita tersebut menjadi nada yang saling mengejar dengan tarikan napasnya. Wanita itu berhenti sejenak, kemudian melihat kiri kanan. Bahkan menatap ke tempat Maop bersembunyi. Yang terlihat hanya kegelapan. Terdengar desahan napas lega. Wanita itu kembali melangkah tanpa rasa curiga. Maop tersenyum dari balik bayang, “ Ini saatnya bergerak ….”

Read More
Agenda 

The Gift of the Magi

CERPEN: O. Henry | Satu dolar dan delapan puluh tujuh sen. Hanya itu saja. Dan enam puluh sen dari itu dalam bentuk pecahan uang kecil. Uang-uang kecil itu ditabung sedikit demi sedikit dengan cara memaksa penjaga toko grosir, tukang sayuran, dan tukang daging sampai pipi mereka memerah untuk memberikan harga yang paling rendah dari barang dagangannya. Tiga kali sudah Della menghitung uangnya. Satu dolar dan delapan puluh tujuh sen. Dan besok adalah hari natal.

Read More
Agenda 

Matinya Sang Pengarang

Oleh Ni Komang Ariani Pagi ini Maya terbangun dengan firasat yang buruk tentang pekerjaannya. Belum pernah sekalipun firasat ini datang sebelumnya. Lima tahun terakhir ini, Maya percaya hidupnya paripurna. Ketukan lembut pada keyboard laptopnya seperti lagu yang mengiringi hidupnya. Kalimat demi kalimat berhamburan. Menyusun ribuan kata, dan beratus-ratus halaman. Semua komentar orang tentang hidupnya tidak ia dengarkan. Ia sedang melukis kehidupan. Maya bahagia dengan hening dan pertapaannya pada alam semesta.

Read More