CERPEN 

Gadis Pesisiran

Didin Emfahrudin adalah penulis kelahiran Lamongan. Ia pernah menerbitkan buku antologi puisi Menenun Rinai Hujan (2019) kolaborasi bersama Eyang Sapardi Djoko Damono dalam Sayembara Sebuku GMB Indonesia. Selain menulis puisi, cerpen dan novel, ia juga aktif menjadi seorang trainer SDM dan pegiat Griya Baca EMFA.

Read More
CERPEN 

Enam Jam Sebelum Berangkat

Wiviano Rizky Tantowi adalah laki-laki kelahiran Jember, 2 Juni 1998 merupakan mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Jember. Pemuda penyandang disabilitas tuna daksa tersebut, menjadi aktivis perdamaian dan toleransi di berbagai komunitas, pers mahasiswa serta pegiat literasi. Beberapa karya puisi dan cerpennya telah dimuat di media cetak maupun daring berskala lokal dan nasional. Buku puisi pertamanya yang terbit berjudul Victoria Vincit: Pemenang yang Mengalah (Pustaka Kendra,2017), dan buku keduanya berjudul Kepada Bulan Aku Bercerita (Kaifa Publishing, 2018). Saat ini, ia sedang menyelasaikan projek buku ketiganya sembari makan pisang goreng dan minum…

Read More
CERPEN 

Hujan dan Surat untuk Bapak

Latif N. Janah, lahir Oktober 1990. Menulis cerpen dan cerita Bahasa Jawa. Karyanya “Tresan Sulaya” tergabung dalam buku Timur Gumregah, Pawon Sastra, Solo (2014). Dalam waktu dekat berencana menerbitkan karya-karyanya yang lain sambil tetap bergiat di komunitas seni dan sastra.

Read More
CERPEN 

Meja Kasir

Panji Sukma Her Asih atau yang lebih akrab disapa Panji Sukma, lahir di Sukoharjo, 1 Maret 1991. Saat ini mengasuh Sanggar Semesta Bersua. Bergiat di Komunitas Sastra Kamar Kata Karanganyar dan Literasi Kemuning. Karya yang telah terbit, novel Astungkara (Penerbit Nomina, 2018), Semesta Bersua Zine (2016), Antologi Cerpen Yang Tergusur (Kekata Publisher, 2019), Antologi Puisi Perjamuan Kopi di Kamar Kata (Penerbit Nomina, 2017). Beberapa cerpennya telah dimuat baik di media lokal ataupun nasional. Surat-menyurat: bersualahsemesta@gmail.com. Nomor WA: 081217145787.

Read More
CERPEN 

Balet di Cikini

Harrits Rizqi lahir di Banyumas pada 18 Februari 1997. Sedang menempuh pendidikan di Sastra Indonesia UI. Buku-buku yang telah dihasilkan antara lain: Inkonfeso (kumpulan puisi, 2015); Valensi (novel, 2016); dan Reminisensi (kumpulan puisi, 2017). Selain itu, Harrits pernah urun karya dalam Puisi Menolak Korupsi 3 (2014) dan Surga di Telapak Kaki Serigala: Kumpulan Cerpen Terpilih Balairung (2015).

Read More
CERPEN 

Memancing di Tubuh Ibu

Surya Gemilang, lahir di Denpasar, 21 Maret 1998. Buku pertamanya adalah antologi cerpen tunggal berjudul Mengejar Bintang Jatuh (2015). Kumpulan puisi Cara Mencintai Monster (2017) adalah buku keduanya. Buku ketiganya, berupa kumpulan puisi juga, berjudul Mencicipi Kematian (2018). Karya-karya tulisnya yang lain dapat dijumpai di lebih dari sepuluh antologi bersama dan sejumlah media massa, seperti: Kompas, Suara NTB, Bali Post, Riau Pos, Rakyat Sumbar, Medan Bisnis, Basabasi.co, Litera, Tatkala.co, dan lain-lain.

Read More