puisi 

Puisi Encep Abdullah

Encep Abdullah, berkomunitas di Kubah Budaya. Karyanya dalam bentuk cerpen dan artikel kebahasaan pernah dimuat di media lokal dan nasional. Buku puisinya yang sudah terbit Tuhan dalam Tahun (2014). Berprofesi sebagai guru di Sekolah Menengah di Serang, Banten. Mendapat penghargaan sastra oleh Dewan Kesenian Banten (DKB) pada tahun 2017 dalam kategori anak muda penggerak sastra.

Read More
puisi 

Puisi-puisi Willy Ana

Willy Ana, lahir di Bengkulu, 29 September 1981. Buku kumpulan puisinya yang telah terbit adalah  Aku Berhak Bahagia (2016), Tabot Aku Bengkulu (2016) dan Petuah Kampung (2017). Puisi Willy dimuat di sejumlah media, antara lain Amanah, Riau Pos, Koran Tempo dan Indopos. Salah satu puisinyamasuk menjadi nomine Litera Award 2017. Sebagian puisi lainnya terhimpun di beberapa antologi puisi bersama seperti Antologi Puisi Kopi 1.550 Mdpl (2016), 6,5 SR Luka Pidie Jaya (2017),  Nyanyian Puisi untuk Ane Matahari (2017) dan Ziarah Sunyi (2017). 

Read More
puisi 

Puisi-puisi Wawan Kurniawan

Wawan Kurniawan, menulis puisi, cerpen, esai dan menerjemahkan. Buku puisi pertamanya berjudul Persinggahan Perangai Sepi (2013). Pernah diundang sebagai penulis Indonesia Timur di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015. Buku puisi kedua Sajak Penghuni Surga (2017). Buku esai pertamanya berisi 50 tulisan yang pernah dimuat di Koran Tempo Makassar dari tahun 2013-2016 terbit Februari 2017 dengan judul Sepi Manusia Topeng oleh Penerbit Nala Cipta Litera kerjasama komunitas Literasi Makassar dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sulawesi Selatan. Karya-karyanya telah tersiar di banyak media massa.

Read More
puisi 

Puisi-puisi Alvin Shul Vatrick

Alvin Shul Vatrick, adalah nama tambahan, sementara nama Shul Vatrick adalah nama yang diberikan oleh orang tua sejak ia dilahirkan pada 18 Oktober 1977 di Luwu. Sangat menyenangi sastra terlebih puisi. Kini tinggal di Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Bersama beberapa rekan penyair dalam waktu dekat berencana menerbitkan antologi puisi berjudul ARKAIS (Antologi Puisi Penyair Tiga Pulau).

Read More
puisi 

Puisi-puisi Setia Naka Andrian

Setia Naka Andrian, lahir dan tinggal di Kendal sejak 4 Februari 1989. Pengajar di Universitas PGRI Semarang. Meraih Penghargaan Acarya Sastra 2017. Menerbitkan buku puisi, Perayaan Laut (April, 2016), Manusia Alarm (Agustus, 2017), Orang-Orang Kalang (Agustus, 2017). Peraih Penghargaan Acarya Sastra 2017 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Read More
puisi 

Puisi-puisi Sufyan

Sufyan, lahir pada 9 Juli 1985 di Dusun Jurak Daya 002/002, Desa Juruan Daya, Batuputih, Sumenep. Alumni Pondok Pesantren Darul Hikmah Batuputih, Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar dan Raudlatut Thalibin Sumenep dan Universitas Negeri Surabaya ini sekarang mengabdi di SMKN 1 Sumenep sebagai guru produktif Administrasi Perkantoran. Karir kepenulisannya tidak begitu mulus, tetapi ia punya tekad dan keyakinan untuk terus belajar dan menulis.

Read More
puisi 

Puisi-puisi Muhamad Arifin

Muhamad Arifin, lahir pada 21 April 1998 di dusun Domas, Desa Kenteng, Toroh, Grobogan, Jawa Tengah. Alumni Pondok Pesantren Al-anwar Mranggen Demak, Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM. Bergiat di Forum Komunikasi Mahasiswa Islam USM. Puisinya tersiar di berbagai media cetak , Radar Mojokerto, Tribun Bali. Buku kumpulan puisi bersama Memo Anti Terorisme (2016)Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak (2016) Aquarium & Delusi 1000 Penyair Terpilih Nusantara penulis buku tamu Gunawan Maryanto (2016). Dalam waktu dekat akan menerbitkan buku tunggal.

Read More
puisi 

Puisi-puisi Iman Sembada

Iman Sembada lahir di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada 4 Mei. Selain menulis puisi, ia juga menulis cerpen dan melukis. Puisi dan cerpennya dipublikasikan di beberapa media massa cetak pusat dan daerah. Puisinya juga tergabung di beberapa antologi bersama, seperti Resonansi Indonesia (2000), Jejak Tak Berpasar (2015), Pasie Karam (2016), Matahari Cinta Samudera Kata (2016), Buitenzorg (2017), dan lain-lain. Buku puisi tunggalnya Airmata Suku Bangsa (2004) dan Perempuan Bulan Ranjang (2016).

Read More
puisi 

Puisi-puisi Fatah Anshori

Fatah Anshori, lahir di Lamongan, 19 Agustus 1994. Belajar menulis sejak pertengahan 2014. Novel pertamanya Ilalang di Kemarau Panjang (2015), beberapa tulisannya termuat dalam tiga buku antologi. Ia juga aktif sebagai pustakawan di Rumah Baca Aksara, yang ia dirikan bersama teman-temannya di dusun tempat ia tinggal sekarang. Beberapa cerpen dan puisinya telah dimuat di media-media online.

Read More
puisi 

Puisi Arif Hukmi

Arif Hukmi, lahir di Bombana, Sulawesi Tenggara 10 Desember 1994, belajar di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Makassar. Lebih menyukai puisi daripada skripsi. Beberapa karya puisinya termuat dalam antologi di antaranya: Kuta Dalam Kata-Kata (Kekata Grup, 2017), Nyala Puisi (Kekata Grup,2017), Puisi Bumi ( FAM Publshing, 2017), Merayakan Puisi (Kekata Grup, 2017), Kata-Kata Yang Tak Menua (Garis Khatulistiwa, 2017) , Hikayat Secangkir Rebusta (Siger Publshing, 2017), Tentang Yang (Garis Khatulistiwa, 2017), Kata Harus Dibaca (2017). Saat ini sedang menyusun manuskrip puisinya.

Read More